LumeLume
Apakah Kecanduan Game Itu Nyata? Gejala, Sains, dan Cara Mencari Bantuan
Guides

Apakah Kecanduan Game Itu Nyata? Gejala, Sains, dan Cara Mencari Bantuan

JW

Jean Willame

Co-Founder of Lume - Ex-gaming addict
5 menit

Ringkas dengan AI

Jawaban singkat

Ya — gangguan gaming itu nyata. Tapi, kecanduan game agak sulit dikategorikan secara pasti, jadi kita bicara soal perilaku adiktif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019, mengakui Gaming Disorder (Gangguan Gaming) dalam Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11) sebagai pola bermain game di mana kamu:

  • Kehilangan kendali atas kapan dan seberapa banyak kamu bermain
  • Memprioritaskan game di atas kehidupan nyata (sekolah, pekerjaan, kesehatan, hubungan)
  • Tetap bermain meski ada dampak negatif yang jelas

Pola ini harus berlangsung setidaknya selama 12 bulan dan menyebabkan masalah serius dalam hidupmu untuk bisa disebut sebagai gangguan.

Jadi: sering main, suka banget sama game, atau sering memikirkannya tidak otomatis berarti kamu kecanduan. Para peneliti sangat berhati-hati untuk tidak menganggap kebiasaan main game yang wajar sebagai penyakit.

Tapi, mari kita bahas lebih dalam di artikel ini untuk membantumu memahami apakah kamu benar-benar kecanduan atau berisiko 👇

iPhone menampilkan halaman resmi WHO di media sosial

Apa arti sebenarnya dari "gangguan gaming"

Organisasi kesehatan dan dokter biasanya melihat tiga hal utama:

  1. Kendali yang terganggu
    • Kamu janji "cuma satu game lagi" tapi tiba-tiba sudah jam 4 pagi.
    • Kamu sudah coba kurangi berkali-kali tapi nggak pernah berhasil.
  2. Game jadi prioritas di atas segalanya
    • Kamu sering melewatkan tidur, makan, sekolah, kerja, atau janji temu demi main game.
    • Hobi lain pelan-pelan ditinggalkan; game jadi satu-satunya cara kamu mengatasi masalah.
  3. Kamu tetap main meski hidup makin kacau
    • Nilai sekolah jeblok, hubungan berantakan, kesehatan menurun… dan kamu tetap nggak bisa berhenti.

Ketika ketiga hal itu muncul bersamaan, dan sudah terjadi cukup lama, para ahli mulai menyebutnya sebagai "gangguan gaming" atau "gangguan gaming internet."

Apa yang bukan termasuk gangguan gaming

Supaya tetap objektif:

  • Bukan: menikmati game, main tiap hari, atau antusias banget sama game
  • Bukan: merasa tenggelam dalam permainan (immersed) atau sesekali lupa waktu
  • Bukan: kadang-kadang main game untuk santai atau melupakan hari yang stres

Banyak alat penelitian awal yang secara tidak sengaja menganggap hal-hal normal — seperti merasa senang saat main game, nggak sabar menunggu sesi main berikutnya, atau main game buat menghilangkan stres — sebagai "kecanduan."

Definisi modern fokus pada bahaya nyata dan hilangnya kendali, bukan cuma soal sering main.

Gejala umum kecanduan video game

Kamu nggak harus mengalami semua gejala di daftar ini, tapi kalau beberapa terasa sangat familiar, ada baiknya kamu mulai waspada.

1. Perubahan perilaku

  • Main game jauh lebih lama dari yang direncanakan, hampir setiap saat
  • Berulang kali gagal saat mencoba mengurangi atau berhenti
  • Bohong ke keluarga/pasangan soal seberapa banyak kamu main
  • Bolos sekolah, kerja, atau melalaikan tanggung jawab penting demi game
  • Begadang buat main game dan susah beraktivitas keesokan harinya

2. Tanda emosional & mental

  • Merasa gelisah, mudah marah, atau murung saat nggak bisa main
  • Terus-menerus memikirkan game, strategi, atau loot saat sedang offline
  • Menggunakan game sebagai cara utama menangani stres, kesedihan, kecemasan, atau rasa bosan
  • Kehilangan minat pada hobi offline atau orang-orang yang dulu kamu pedulikan

3. Dampak pada kehidupan

  • Nilai akademik atau performa kerja menurun
  • Konflik dengan orang tua, pasangan, atau teman gara-gara game
  • Masalah kesehatan fisik: sakit kepala, mata lelah, berat badan naik/turun, masalah tidur
  • Masalah keuangan akibat pembelian dalam game (in-game purchase), loot box, atau langganan

Ingat: kombinasi dari hilangnya kendali + dampak buruk yang terus-menerus itulah yang menentukan.

pria muda kulit putih memegang kepala dengan tangan, terlihat putus asa

Seberapa umum kecanduan game?

Tahukah kamu bahwa ada 3,32 miliar orang di seluruh dunia yang bermain video game?

Sebagian besar orang yang main game, bahkan yang sering sekalipun, tidak memenuhi kriteria gangguan mental.

Studi yang menggunakan definisi klinis yang lebih ketat biasanya menemukan bahwa 1-3% gamer menunjukkan pola yang mengarah ke gangguan gaming internet atau gangguan gaming, tergantung pada negara dan metode yang digunakan.

Jadi ini bukan dialami semua orang, dan bukan sekadar kepanikan berlebihan. Namun, bagi mereka yang terdampak, pengaruhnya terhadap sekolah, pekerjaan, kesehatan mental, dan hubungan bisa sangat signifikan.

Kenapa game bisa bikin kecanduan?

Ada beberapa hal yang berkombinasi:

  • Dopamin & siklus hadiah (reward loops)
    • Naik level, loot, pencapaian (achievements), peringkat, hadiah harian — semua dirancang biar kamu balik lagi dan lagi.
  • Tujuan tanpa akhir
    • Banyak game online nggak pernah "tamat": selalu ada peringkat baru, skin baru, atau season baru.
  • Tekanan sosial
    • Klan, guild, antrean ranked — kamu nggak mau "mengecewakan tim."
  • Pelarian yang ampuh
    • Kalau dunia nyata terasa hampa, sepi, atau kacau, game menawarkan struktur, status, dan umpan balik instan.

Bagi sebagian orang (terutama yang punya kecemasan, depresi, ADHD, atau kesulitan sosial), campuran ini bisa jadi cara utama mereka merasa kompeten dan aman — yang bikin berhenti main jadi terasa sangat sulit.

Cek mandiri cepat: apa ini serius?

Coba tanya dirimu sendiri:

  1. Pernahkah aku coba kurangi atau berhenti… tapi gagal berkali-kali?
  2. Apakah game jelas-jelas merusak nilai, pekerjaan, kesehatan, atau hubunganku — tapi aku tetap main?
  3. Apakah aku merasa malu atau main rahasia-rahasiaan?
  4. Kalau aku nggak bisa akses game selama seminggu, apakah aku bakal merasa panik, marah, atau hampa yang melebihi stres biasa?
  5. Apakah aku merasa seperti cuma jadi penonton di hidupku sendiri sementara aku terus main game?

Kalau kamu mengangguk "ya" untuk beberapa pertanyaan, ini lebih dari sekadar masalah hobi. Nggak apa-apa untuk menyadari itu. Kamu bukan orang lemah — sistemnya memang kuat, dan kamu cuma manusia biasa. Ini ibarat Daud melawan Goliat.

Kamu juga bisa mengikuti tes Lume di aplikasi untuk mengetahui apakah kamu berisiko terkena masalah gangguan gaming atau tidak.

Mencari bantuan: seperti apa perawatannya

Nggak ada tombol ajaib, tapi ada cara-cara berbasis bukti untuk sembuh.

1. Dukungan profesional

Program khusus dan terapis menggunakan pendekatan seperti:

  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT): memahami pemicu, pikiran, dan kebiasaan seputar gaming, lalu membangun strategi penanganan baru. (Kami juga mencoba membangun Lume berdasarkan model terapi ini).
  • Pelatihan keterampilan sosial dan kecakapan hidup: membangun kembali kepercayaan diri dan rutinitas di dunia nyata (offline).
  • Program "detoks digital" terstruktur / residensial: menginap jangka pendek di mana kamu hidup tanpa game, membenahi kesehatan mental, dan mengatur ulang kebiasaan di lingkungan yang terkontrol.

Jika gaming sudah menghancurkan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, atau keselamatanmu — atau kalau kamu sudah mencoba berhenti berkali-kali tapi nggak bisa — perawatan intensif (rawat jalan intensif atau residensial) bisa jadi langkah yang tepat.

2. Bantuan mandiri & langkah awal

Kalau kamu belum siap (atau belum bisa) mencari perawatan formal, kamu tetap bisa mulai:

  • Ceritakan pada satu orang terpercaya apa yang sebenarnya terjadi.
  • Tetapkan tujuan yang jelas (contoh: istirahat total 90 hari, atau nggak main game di malam sekolah/kerja).
  • Hapus atau blokir pemicu terburuk: uninstall game, pakai pemblokir situs web, pasang kontrol orang tua (parental control) di perangkatmu sendiri.
  • Isi kekosongan dengan dopamin dunia nyata: olahraga, target belajar, proyek kreatif, ketemuan sama teman.
  • Catat hari-hari kamu bebas dari game dan rayakan pencapaianmu.

Bagaimana peran Lume di sini

Terapi dan perawatan residensial mungkin nggak tersedia atau terjangkau buat semua orang. Itulah salah satu alasan kami membangun Lume.

Lume dirancang buat orang yang ingin berhenti main game sepenuhnya dan membangun kembali hidup mereka dalam setahun:

  • Penghitung hari bebas game (sober counter) 365 hari supaya kamu bisa melihat kemajuan dan pencapaian.
  • Jurnal harian untuk melacak tidur, olahraga, belajar, dan kembali ke jalur yang benar dengan membangun aktivitas nyata.
  • Komunitas orang-orang yang paham rasanya — mantan gamer yang berbagi cerita soal rasa kepingin main (craving), kekambuhan (relapse), dan kemenangan mereka.
  • Tombol darurat yang bisa kamu pakai saat kamu merasa hampir kambuh.

Ini bukan pengganti terapi kalau kamu butuh perawatan medis atau psikiatris. Tapi bagi banyak orang, ini adalah cara terstruktur untuk berhenti dan tetap berhenti, satu hari demi satu hari.

tangkapan layar aplikasi Lume, terlihat fitur pencatat aktivitas

Satu hal lagi

Kalau kamu membaca ini karena khawatir soal dirimu sendiri, itu saja sudah menunjukkan sesuatu yang penting: ada bagian dari dirimu yang ingin hidupmu kembali.

Entah kamu memilih untuk bicara dengan profesional, bergabung dengan program seperti reSTART, atau memulai perjalanan berhenti total secara terstruktur bareng Lume, kamu nggak harus melakukan ini sendirian — dan masalah yang kamu hadapi itu nyata, bukan khayalanmu.

Sumber

Apakah Kecanduan Game Itu Nyata? Gejala, Sains, dan Cara Mencari Bantuan - Lume Blog