LumeLume
Cara Aku Akhirnya Berhenti Main Game Setelah 10 Tahun Kecanduan
Recovery Stories

Cara Aku Akhirnya Berhenti Main Game Setelah 10 Tahun Kecanduan

JW

Jean Willame

Co-Founder of Lume - Ex-gaming addict
5 menit

Ringkas dengan AI

Sekarang umurku 28 tahun, dan aku bisa bilang kalau aku sudah benar-benar bebas dari kecanduan game selama lebih dari 5 tahun.

Kalau kamu lagi berusaha berhenti main game dan merasa mentok, cerita ini buat kamu. Dari umur 13 sampai 23, gaming bukan sekadar hobi, tapi segalanya buatku.

Seluruh hidupku berputar di sekitar Aion, sebuah MMORPG di mana aku berhasil panjat rank sampai posisi atas. Bangun tidur aku langsung login, main terus sampai mataku perih dan fisikku udah nggak kuat melek lagi.

Laki-laki kulit putih duduk di kegelapan menatap layar, sedang main video game

Tiap hari sama aja: farming, PvP, grinding skill, ngejar rank. Sementara itu, pelan-pelan sisi lain hidupku mulai berantakan.

Hubungan sama keluarga memburuk. Dunia nyataku menyusut seukuran layar monitor. Apa pun di luar game rasanya hampa dan nggak ada artinya.

Pas lagi nggak login, rasanya kosong banget. Kayak cuma nunggu waktu buat balik ke kehidupan "nyata", yang ada di dalam game.

Pertama Kali Coba Berhenti Main Game (Dan Gagal)

Aku berharap bisa bilang ke kamu kalau suatu hari aku memutuskan berhenti main game dan nggak pernah nengok ke belakang lagi. Tapi bukan begitu kejadiannya.

Usaha pertamaku buat berhenti itu setengah hati. Aku uninstall game, tapi Discord tetap nyala.

Aku tetap terhubung sama guild, cuma nongkrong di voice chat, bilang ke diri sendiri kalau aku "cuma bersosialisasi kok." Satu kaki sudah di luar, tapi kaki satunya masih nancap kuat di dunia virtual itu.

Perempuan putus asa di perpustakaan, menundukkan kepala di atas laptop di meja

Aku relapse (kambuh). Berkali-kali.

Terus lockdown terjadi, dan itu jadi badai yang sempurna. Karena nggak bisa ke mana-mana dan nggak ada kerjaan, aku jatuh lagi ke pola lama. Mungkin malah lebih parah dari sebelumnya.

Apa yang Benar-Benar Membantuku Berhenti Selamanya

Yang akhirnya bikin aku lepas bukan satu momen dramatis. Tapi kesadaran pelan yang bikin nggak nyaman, kalau aku sudah lari dari kehidupan nyata selama lebih dari satu dekade.

Aku nggak bakal memoles ceritanya jadi indah—minggu-minggu awal itu brutal banget. Aku bingung mau ngapain. Waktu rasanya berjalan beda.

Rasanya gelisah, cemas, kayak ada yang hilang.

Ini hal-hal yang benar-benar ampuh buat aku:

  • Hapus semuanya: Uninstall semua game, hapus Discord, blokir situs gaming di router.
  • Cerita ke seseorang: Aku ngaku ke kakakku kalau aku beneran punya masalah sama game. Dengan jujur (spoiler: dia sebenernya udah tahu). Akuntabilitas itu menyelamatkanku.
  • Isi kekosongan waktu: Mulai lari (awalnya payah banget), mulai baca buku, belajar meditasi buat nahan dorongan main.
  • Terima rasa tidak nyaman: Aku berhenti melawan rasa gelisah dan coba duduk diam merasakannya.

Tapi ini yang nggak dikasih tahu orang soal berhenti main game: begitu kamu berhasil ngelewatin masa awal itu, kamu mulai merasa hidup lagi dengan cara yang kamu lupa kalau itu mungkin.

Nggak ada, beneran nggak ada yang bisa nandingin rasanya bebas dari sesuatu yang dulu mengontrol setiap jam dalam harimu.

Langkah Praktis Berhenti Main Game Hari Ini

Kalau kamu siap buat bebas, ini langkah konkret yang bisa kamu ambil sekarang juga:

  1. Akui kalau kamu punya masalah (meskipun cuma ke diri sendiri). Kamu nggak bisa benerin apa yang nggak mau kamu akui.
  2. Hapus akun atau kasih password ke orang yang kamu percaya. Bikin susah buat balik lagi.
  3. Uninstall semua game dan platform gaming (Steam, Epic, Battle.net). Hapus Discord kalau itu jadi pemicu (trigger).
  4. Cerita ke setidaknya satu orang soal apa yang lagi kamu lakuin. Isolasi bikin kecanduan makin subur—koneksi melawannya.
  5. Cari 3 aktivitas non-gaming buat dicoba minggu ini. Nggak penting apa itu (olahraga, masak, baca, seni). Isi aja waktu luangnya.
  6. Siap-siap kalau awalnya bakal nggak enak. 1-2 minggu pertama itu paling berat. Nanti bakal jadi lebih gampang kok.

Kenapa Aku Bagiin Cerita Ini

Aku udah lihat terlalu banyak orang terjebak di siklus yang sama kayak aku dulu. Orang yang menyangkal kalau mereka kecanduan, yang bilang bisa berhenti kapan aja (tapi nggak pernah kejadian), yang membuang waktu bertahun-tahun yang harusnya bisa mereka ambil kembali.

Kalau kamu baca ini dan merasa ada yang "kena" banget, mungkin itu bukan kebetulan.

Dua laki-laki muda kulit putih selfie di depan gedung, mereka tersenyum

Mungkin kamu ada di posisiku pas umur 15, bilang ke diri sendiri ini cuma fase. Atau pas umur 20, sadar kalau ini udah berlangsung lebih lama dari dugaanmu. Atau pas umur 25, bertanya-tanya kok bisa membiarkan ini sampai sejauh ini.

Nggak peduli seberapa lama kamu terjebak. Yang penting adalah kamu bisa berhenti main game dan bangun sesuatu yang nyata.

Kamu Gak Harus Menghadapinya Sendirian

Aku bagiin ini karena aku pengen orang lain tahu: pemulihan itu mungkin, relapse itu wajar, dan kamu nggak "rusak" cuma karena berjuang ngadepin ini.

Kalau kamu lagi berusaha berhenti main game dan butuh dukungan, atau kalau kamu masih ragu apakah kamu punya masalah atau enggak—cari bantuan. Ngobrol sama orang yang ngerti.

Cari komunitas isinya orang-orang yang pernah ada di posisimu.

Aku pernah ada di situ. Aku tahu rasanya pas game jadi satu-satunya tempat di mana kamu merasa diterima.

Dan aku juga tahu rasanya ada di sisi lain (setelah sembuh).

Meskipun kamu belum merasakannya sekarang, ada kehidupan setelah game, dan sumpah itu layak banget buat dijalani—walaupun kamu belum bisa melihatnya dengan jelas sekarang atau belum punya harapan. Semua orang yang pernah aku bantu ada di situasi mirip, dan sekarang mereka nggak nyesel sama keputusan ini.

Aku mau nulis lebih banyak soal ini dan bikin panduan praktis yang gampang dibaca karena aku tahu betapa susahnya buat fokus. Aku pernah merasakannya, dan aku beneran pengen bikin sesuatu yang relevan buat kamu.

Cara Aku Akhirnya Berhenti Main Game Setelah 10 Tahun Kecanduan - Lume Blog